HEALTHY
WHITE BREAD
Fitri
Indah Sari
Nadhifah
Safitri
Nuraini
Setyaningsih
Rahmawati
Supriyadi
RA
Mia Dewi Marta
Syifa
Farihah
Kelas
: 4EB06
1. Visi
Menjadi perusahaan roti tawar terbesar di Indonesia.
2. Misi
Ø Membantu
meningkatkan kualias pangan bangsa Indonesia
Ø Memproduksi
dan mendistribusikan roti tawar berkualitas tinggi, sehat dan halal
3. Perkenalan
Barang Produksi
Perusahaan Healthy white bread khusus memproduksi
roti tawar. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2008. perusahaan ini memproduksi
roti tawar berkualitas tinggi dengan menggunakan bahan baku pilihan demi
memuaskan keinginan konsumen. Bahan baku yang digunakan salah satunya adalah
tepung terigu dan gandum kualitas terbaik sehingga roti tawar yang kami
produksi adalah roti tawar terbaik dipasaran begitu pula dengan bahan baku
lainnya susu cair, mentega, telur dan bahan tambahan lainnya merupakan bahan
kualitas terbaik.
Disisi lain walaupun kami menggunakan bahan baku
terbaik tetapi harga produk kami tetap ramah dikantong masyarakat Indonesia.
Kami mendistribusikan roti tawar kami ke seluruh wilayah di Indonesia agar
seluruh masyarakat dapat menikmati roti tawar berkualitas, sehat dan halal.
4. Perencanaan
Perusahaan dalam memulai produksi selain membutuhkan
bahan baku yang berkualitas baik tetapi juga membutuhkan tenaga kerja
profesional dibidangnya. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan
menempatkan tenaga kerja yang kompetensi dan kemampuannya sesuai dengan
posisinya.
Salah satu yang diperhatikan perusahaan dalam menempatkan
pegawai dilihat dari sisi pendidikannya. Seperti untuk bagian produksi roti
dibutuhkan chef pastry profesional agar roti yang di produksi
berkualitas baik. Dan khusus untuk bagian keuangan ditempatkan seseorang yang
profesional dalam bidang akuntansi.
5. Pengorganisasian
Di dalam organisasi perusahaan, masing-masing divisi
memilik penanggungjawab yang disebut Manajer Divisi. Manajer divisi membawahi Supervisor
dan karyawan. Yang nantinya karyawan akan melaporkan setiap kegiatan
produksi, pemasaran dan lain-lain kepada supervisor selanjutnya laporan
tersebut di teruskan kepada Manajer divisi.
Supervisor
juga mempunyai tanggungjawab untuk mengawasi kinerja karyawan agar target
perusahaan bisa terpenuhi. Masing-masing divisi memiliki tugas. Divisi produksi
memiliki tugas untuk memproduksi roti sesuai dengan target perusahaan setiap
tahunnya. Lalu, divisi pemasaran bertugas untuk memasarkan produk agar bisa
diterima di setiap wilayah Indonesia. Dan terakhir adalah divisi keuangan yang
bertugas untuk mengawasi jalannya keluar masuk uang perusahaan.
6. Pengarahan
Dalam fungsi pengarahan manajer memiliki deskripsi
pekerjaan sebagai berikut :
Ø Memberi
tahu dan menjelaskan tujuan kepada para karyawan
Ø Mengelola
dan mengajak para karyawan untuk bekerja semaksimal mungkin
Ø Membimbing
karyawan untuk mencapai standar operasional
Ø Memberikan
hak untuk mendengarkan dan didengar
Ø Memuji
dan memberikan saksi secara adil
Ø Memberi
hadilui penghargaan dan pembayaran untuk pekerjaan yang diselesaikan dengan baik
Ø Memperbaiki
usaha penggerakan dipandang dari sudut hasil pengendalian
7. Pengendalian
Perusahaan memiliki tujuan pengendalian supaya
proses pelaksaan dilakukan sesuai dengan ketentuan ketentuan rencana dan
melakukan tindakan perbaikan (corective) jika terdapat penyimpangan
penyimpangan (deviasi) supaya tujuan yang dihasilkan sesuai dengan yang
direncanakan.
Dengan pengendalian diharapkan agar pemanfaatan
semua unsur manajemen efektif dan efisien. Efektivitas (berhasil-guna)
sedangkan efisien (berdaya-guna). proses pengendalian dilakukan melalui
tahap-tahap sebagai berikut :
Ø Menentukan
standar-standar atau dasar untuk mengontrol
Ø Mengukur
pelaksanaan
Ø Membandingkan
pelaksanaan dengan standar dan menentukan deviasi-deviasi.
Ø Melakukan
tindakan perbaikan jika terdapat penyimpangan x (deviasi), agar pelaksanaan dan
tujuan sesuai dengan rencana.
8. Pengembangan
SDM
Upaya berkesinambungan meningkatkan mutu sumber daya
manusia dalam arti luas melalui pendidikan latihan dan pembinaan.
Tujuan pengembangan SDM:
1.
Menemukan dan mengeluarkan potensi yang
ada pada diri karyawan yang mungkin selama ini masih terpendam untuk tujuan pengembangan
personal dan perusahaan
2.
Mengembangkan budaya perusahaan dalam
aspek hubungan supervisor-subordinate, kerjasama tim dan kolaborasi antara
divisi serta menghadirkan para profesional berkualitas
3.
Memotivasi dan mendorong rasa percaya
diri karyawan
9. Gaji
dan Bonus
l Gaji
Jabatan
|
Nominal Gaji
|
Masa Kerja
|
Manajer Divisi
|
Rp. 12.000.000
|
10 Tahun
|
Supervisor
|
Rp. 6.000.000
|
6 Tahun
|
Staff
|
Rp. 3.600.000
|
2 Tahun
|
l Bonus
Jabatan
|
Rumus Bonus Tahunan
|
Jumlah Bonus
|
Manajer Divisi
|
Rp. 12.000.000×140%× 120%×100%
|
Rp. 20.160.000
|
Supervisor
|
Rp. 6.000.000 × 120%×100%×100%
|
Rp. 7.200.000
|
Staff
|
Rp. 3.600.000×100%×80%x100%
|
Rp. 2.592.000
|
Keterangan:
u Masa
Kerja
Tahun
|
Norma Point
|
Keterangan
|
2-4 Tahun
|
100%
|
Masa kerja = Tanggal masuk
s/d Lebaran
|
6-8 Tahun
|
120%
|
Masa kerja = Tanggal masuk
s/d Lebaran
|
10 Tahun
|
140%
|
Masa kerja = Tanggal masuk
s/d Lebaran
|
u Level
Jabatan
Level
|
Point
|
Keterangan
|
Staff
|
80%
|
Posisi Karyawan Terendah
|
Supervisor
|
100%
|
-
|
Manajer
|
120%
|
Posisi Karyawan Tertinggi
|
10. PHK
(Pemutusan Hubungan Kerja)
Terdapat kenaikan secara drastis dalam nominal harga
bahan baku yang menyebabkan adanya pengurangan biaya-biaya lain. Perusahaan pun
memutuskan untuk memangkas biaya tenaga kerja langsung yang berarti perusahaan
akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan ketentuan sebagai berikut
:
A. Setiap
karyawan yang di PHK akan mendapatkan pesangon sebesar 2 kali gaji.
B. Karyawan
yang diPHK adalah karyawan yang tingkat produktifitasnya rendah dan pelanggar peraturan terbanyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar